BannerFans.com

Monday 14 January 2013

Dari Kajang

Yang kurik itu kundi, yang merah itu saga
Yang baik itu budi , yang indah itu bahasa
Yang kurik batu keluli, yang merah api membara
Yang baik tunjukkan gigi, yang indah hulurkan tangannya

Yang sini kata begini, yang sana waswas sentiasa
Yang sisi kata pergi, yang dada bersedia saja
Nanti pergi tak tahan hati, itu yang harus kujaga jaga
Nanti pergi asyik dirindui, itu semangat yang bakal kubawa

Dari Kajang kuterbang jauh
Berbekal azam nak kejar cita
Dari Kajang tak pernah jatuh
Moga kan sama di negeri sana

Biar hujan tak pandai turun
Nanti angin redakan bara
Biar hati tak pandai lencun
Perlahan perlahan dia basah juga

Oh, jaga diri ya Malaysia^^

Saturday 12 January 2013

Beranjaklah

Akadkan lafaz cinta kita
Kemudian aku seluruhnya kau punya
Soal hati yang sudahpun cedera
Aku sudahpun temui penawar untuknya
Beranjaklah dari kawasan luka
Azam yang baru harus kumula
Ayuh tinggalkan segala dosa
Dan jangan ulanginya
Berjanjilah tuk pelihara jiwa
Biar tak selalu merindui cinta
Dari insan yang bukan milik kita

Aku yang sombong

Aku hidup bernafaskan amarah
Isteriku bukanlah seorang solehah
Apalagi dia seorang penabur fitnah
Sehingga aku dibuang kuliah
Sehingga aku dipaksa menikah
Dengannya yg menghamili janin luar nikah
Setelah terlanjur bersama bekas kekasihnya
Dan aku difitnah utk menutupkan aibnya

Seusai akad kulafazkan keatasnya
Dia kuanggap perempuan malapetaka
Dia memenuhi tanggungjawab yang lainnya
Tapi dia bagiku suatu bencana
Begitu juga bayi yg dalam kandungannya
Sungguh aku tak redha menikah dengannya

Saban hari kutertanya tanya
Mengapa Allah mengujiku sebegini rupa
Aku tak pernah merelai dosa
Kupelihara segala yang disyariatkan agama
Ibadatku juga semata keranaNya
Sepanjang pengajianku tak kuabai yg sepatutnya
Sehingga orang tuaku merasa bangga
Sehingga kuditunangkan seorang bidadari dunia
Yang juga berlatar belakang didikan agama
Yang peribadinya secantik rupa parasnya
Kemudian kenapa Kau tarik semuanya
Ya Allah...kenapa...?

Hatiku amat membencikan wajahnya
Bahkan kujijik berjemaah bersamanya
Walau dalam lena
Walau dalam senda
Tak kupeduli kegigihannya meraih ampunanku
Walau tiada hari dia tak menyediakan makananku
Tiada hari dia meninggikan suara keatasku
Tapi untuk dirinya, untuk kasihan saja aku tak bernafsu

Dan setelah kepergiannya
Aku meratap kosong jenazahnya
Bersama anak yang masih diperutnya
Datang kasihan melihatkan wajahnya
Apa aku suami yang berdosa
Bagaimana dengan fitnah yang ditaburnya?

Baru sehari dia meninggalkanku
Hari ini aku sudah merasa rindu
Bagaimanapun dia adalah isteri untukku
Yang Allah jodohkan sejak dari lahirku
Yang kujanjikan cinta buatnya dari dulu
Yang kujanjikan bahagia untuknya bila bersamaku
Yang kujanjikan mengimaminya sepanjang hidupku
Tapi aku dah ternyata penipu
Aku pejanji yang tak berhati jitu
Sedang nafkahpun takku beri
Apalagi kasih sayang sebagai suami
Aku mempersiap diri buat menikahi tunanganku
Buat mencintai dia setulus hatiku
Tapi bila aku dinikahkan dengan isteriku
Tiada cinta yang kusemaikan dalam jiwaku
Begini caranya Allah menegurku
Dan kini kutahu siapa sebenarnya aku

Aku lelaki yang riak dan ujub
Sombong dan takbur
Menurutku rencanaku yang harus berlaku
Menurutku rencanaku adalah jalan yang betul
Yang harus berlaku begitu
Kerana bagiku aku yang paling jujur
Aku yang paling khusyuk
Dan aku yang paling mulia
Tapi bagaimana aku disisiNya
Bagaimana cara ujianNya kuterima
Aku seorang hamba berdosa
Menzalimi nikmat yang Allah kurnia
Dan kini kumerindui cinta dariNya
Semoga aku meraih redhaNya
Dan semoga isteriku menungguku disyurga

Thursday 10 January 2013

Adat bertamu##

Samar ukiran wajah
Tangannya melambai memandukan arah
Lalu kakiku kugesa melangkah
Kesana
Kepada pintu yang tiada gerbangnya
Tiada tiangnya, tiada juga dindingnya
Cuma ada dia
Bersama lambaiannya

Lalu kumelulu
Terus melangkah tak ingat malu
Dan semakin laju
Dan aku tiba didepan pintu

Tapi disitu tiada yang menunggu
Cuma ada pintu
Pintu yang tertutup

Kusangka kuditipu wasangka penglihatanku
Baru kutahu tuannya menunggukan salamku
Katanya begitulah adat bertamu
Ada syariat, dukung selalu
Bukankah aku sudah tahu
Tapi maklum, aku melangkah terlalu melulu
Kan dah malu


Wednesday 9 January 2013

Kurang cantik


Bunga yang baru berputik
Aku dulu yang tiada sabar mau petik
Tapi bila kuntumnya ternyata kurang cantik
Baruku tahu cara kubaja memang terbaik

Kosong saja


Ibarat kulit tebal isi tak ada,
Kantungnya besar
Duit tak ada
Hujahnya lebar
Kerjanya duduk saja

Sahabat


Pertama kali jumpa, sahabat semuapun istimewa
Bila dah lama lama,
Kalau tak jumpa, hari tak ceria
Nak tukar tukar cerita
Nak kongsi suka duka
Nak ukhuwah sentiasa terjaga
Kadang kadang lupa, tak sengaja
Yang sahabat ceria memang semua
Tapi sahabat duka mungkin cuma dua

Aku sepatu haus


Aku sepatu haus
Biar tak tergelincir ke batu
Aku harus menyabari perjalananku
Bila langkahku terlanjur laju
Peringatkanlah aku
Yang bahawasanya aku sudah haus
Kalau tak bersabar nanti bakal jatuh

Love is

To love is nothing,
to be loved is something
but to love and to be loved by the one you love,
that is everything

Tuesday 8 January 2013

Viola tak bertali


Aku seorang penggemar viola
Lantunan muzik berasal dari talinya
Melodi yang berbunyi membuaikan jiwa
Hingga aku terleka
Menghayalkan rasa
Dan melamar dosa

Asalnya viola bertali lima
Lantaran tersedar kubuang talinya
Justeru viola hilang bunyinya
Penggesek juga kehilangan kerja
Menghibur tak berdaya
Dibuang tak mahu kemana

Lalu viola kubuat palu
Dan cuma aku berbuat begitu
Dalam tiap keraian aku menghasilkan lagu
Namaku disebut selalu

Kata mereka aku pemain viola
Meski cara aku memainkannya berbeza
Yang aku main tetap viola
Kerana aku penggemar viola
Maka akukan cari tiap sisi yg buatku berguna
Tanpa menjadikan kekurangan alasan membencinya
Meski orang orang salah sangka
Meski mereka kata aku pemain viola
Meski cuma aku tahu aku tak leka dengannya

Cuma hiasan

Aku berdiri di tengah taman
Dikelilingi para tumbuhan
Ada bunga bunga menawan
Meriah dipandangan
Bau pun menyegarkan

Tapi semua kuntum berakar ditanah
Mereka tak sama dengan yang dalam jambangan
Mereka ditaman
Meski kupetik
Akarnya masih berpasir
Ditaman mereka cantik
Ditanganku mereka cemik

Mereka hiasan
Cuma cantik dipandangan
Tapi tak selamat dipegangan

Monday 7 January 2013

Selumbar bisa


Bagaimanapun juga
Selumbar itu memang berbisa
Sakit tak hanya di luka
Tapi juga disekitar anggota
Sinis tak cuma pada bahasa
Kadang kadang bahasa tubuh mendahulu bicara
Hingga yang didada merasa celaru
Ironinya ibarat siaran terganggu
Bergoncang selalu
Terkilan tak menentu
Dan hati yang menjauh
Dah semakin tak mahu

Kenapa dimanjakan pelangi

Mungkin hari tak secerah dimahu
Kadang cerah mendayu dayu
Esoknya pula mendung tak berlagu

Katanya pelangi muncul sesekali
Bila awan menangis tak henti
Baru pelangi memujukkan hari
Agar sang langit bersinar kembali
Menyerikan hari yang bakal menyusuli

Bila musim terjahkan hati
Awan mula mengangis tak henti
Walau berkali dipujuk sang mentari
Rajuknya berpanjangan dari hari ke hari
Hanya kerana tak dipujuk sang pelangi
Hanya kerana kebiasaannya tak diendah lagi

Kenapa dibiar awan dimanja pelangi
Bila suatu hari pelangi ingin sendiri
Dan awan pula bersedih hati
Dihantar mentari buat mengganti pelangi
Memujukkan awan yang menangis tak henti
Sebenarnya ini yang menjauhkan hati
Sang pelangi seakan tak sudi memujuk lagi
Sesungguhnya awan jasadnya tak berseri
Tiada warna yang menawankan hati
Dan bila sedih..awan tak mampu ceria sendiri
Lalu sesekali munculnya pelangi
Awan merasa terhibur sekali
Sampaikan tangispun bisa terhenti
Sampaikan langitpun cerah kembali
Malah dengan lebih bermotivasi
Kerana harapannya seakan kembali lagi

Kenapa kaumanjakannya pelangi
Kalau cuma sesesakli kau mampu temani
Awan yang gemar bersedih hati

Saturday 5 January 2013

Kakngah cinta emak

Alkisah rasa cinta berasal dari syurga
Rasanya kuat agar kita selamanya bersama
Dalam hati yang kian termateri pada raut wajah
Cuma cintamu yang kurasakan juang yang paling susah

Terasa satu dunia cemburukan rasa ini
Maka kau dan aku selalu teruji hati
Biar sampai mati akukan setia begini
Merebutkan cintamu yang masih kau sembunyi sendiri

Biar orang orang tak mahu mengerti
Dihatiku cukup engkau yang sudi fahami
Seganku tiap kali berdiri
Menghadapmu yang masih takku kenali
Apa cintamu padaku masih kau mahu sembunyi
Tiap kekerasan tak mampu menawan rasa benci
Maka bagiku sebenarnya aku yang paling kausayangi
Dan kisahnya memang begini
Cinta memang gemar menguji

Sampai nanti bila aku sudah mati
Semoga kau sempat membalas rasa hati
Yang selama ini diam bersembunyi
Semoga aku antara yang kau kasihi
Biar nanti..
Biar semua tetangga tahu
Tiada beza mereka dari aku
Kerana aku memilikimu
Bersama cintamu

Thursday 3 January 2013

Sampai bila bila

Saya jatuh hati pada lukisan yang cantik
Yang ada ukiran yang saya suka
Ada warna kegemaran saya
Dia nampak sempurna
Saya pun ambik, saya simpan
Tapi saya tak reti jaga
Saya tak tau nak raikan dia macam mana
Saya gantung dekat tempat saya selalu pandang
Sebab dia buat saya tenang bila pandang
Tapi saya gantung terlalu tinggi
Kadang kadang habuk buat dia berdebu
Mungkin dia pun tak suka keadaan tu
Tapi sebab terlalu tinggi saya tak dapat nak bersihkan selalu
Sebab tak sampai..saya bukan tinggi lampai
Bukan lukisan je..semua benda pun sama
Saya suka, saya nak, bila ada, saya pulak tak tau macam mana nak jaga
Bila terlalu sayang, kadang kadang calar sikit dah rasa terkilan
Tapi kan cuma terkilan
Sayang tetap sayang
Sampai nanti habis calar balar dari depan sampai belakang, atas sampai bawah
Pun saya simpan sebab sangat sayang
Walaupun tak reti jaga..tapi saya yang pilih untuk jaga dia
Jadi saya akan jaga sampai bila bila
Macam tu juga dengan rasa yang dalam hati saya
=)
Hari yang ceria --> biar sampai bila bila