BannerFans.com

Saturday 12 January 2013

Aku yang sombong

Aku hidup bernafaskan amarah
Isteriku bukanlah seorang solehah
Apalagi dia seorang penabur fitnah
Sehingga aku dibuang kuliah
Sehingga aku dipaksa menikah
Dengannya yg menghamili janin luar nikah
Setelah terlanjur bersama bekas kekasihnya
Dan aku difitnah utk menutupkan aibnya

Seusai akad kulafazkan keatasnya
Dia kuanggap perempuan malapetaka
Dia memenuhi tanggungjawab yang lainnya
Tapi dia bagiku suatu bencana
Begitu juga bayi yg dalam kandungannya
Sungguh aku tak redha menikah dengannya

Saban hari kutertanya tanya
Mengapa Allah mengujiku sebegini rupa
Aku tak pernah merelai dosa
Kupelihara segala yang disyariatkan agama
Ibadatku juga semata keranaNya
Sepanjang pengajianku tak kuabai yg sepatutnya
Sehingga orang tuaku merasa bangga
Sehingga kuditunangkan seorang bidadari dunia
Yang juga berlatar belakang didikan agama
Yang peribadinya secantik rupa parasnya
Kemudian kenapa Kau tarik semuanya
Ya Allah...kenapa...?

Hatiku amat membencikan wajahnya
Bahkan kujijik berjemaah bersamanya
Walau dalam lena
Walau dalam senda
Tak kupeduli kegigihannya meraih ampunanku
Walau tiada hari dia tak menyediakan makananku
Tiada hari dia meninggikan suara keatasku
Tapi untuk dirinya, untuk kasihan saja aku tak bernafsu

Dan setelah kepergiannya
Aku meratap kosong jenazahnya
Bersama anak yang masih diperutnya
Datang kasihan melihatkan wajahnya
Apa aku suami yang berdosa
Bagaimana dengan fitnah yang ditaburnya?

Baru sehari dia meninggalkanku
Hari ini aku sudah merasa rindu
Bagaimanapun dia adalah isteri untukku
Yang Allah jodohkan sejak dari lahirku
Yang kujanjikan cinta buatnya dari dulu
Yang kujanjikan bahagia untuknya bila bersamaku
Yang kujanjikan mengimaminya sepanjang hidupku
Tapi aku dah ternyata penipu
Aku pejanji yang tak berhati jitu
Sedang nafkahpun takku beri
Apalagi kasih sayang sebagai suami
Aku mempersiap diri buat menikahi tunanganku
Buat mencintai dia setulus hatiku
Tapi bila aku dinikahkan dengan isteriku
Tiada cinta yang kusemaikan dalam jiwaku
Begini caranya Allah menegurku
Dan kini kutahu siapa sebenarnya aku

Aku lelaki yang riak dan ujub
Sombong dan takbur
Menurutku rencanaku yang harus berlaku
Menurutku rencanaku adalah jalan yang betul
Yang harus berlaku begitu
Kerana bagiku aku yang paling jujur
Aku yang paling khusyuk
Dan aku yang paling mulia
Tapi bagaimana aku disisiNya
Bagaimana cara ujianNya kuterima
Aku seorang hamba berdosa
Menzalimi nikmat yang Allah kurnia
Dan kini kumerindui cinta dariNya
Semoga aku meraih redhaNya
Dan semoga isteriku menungguku disyurga

No comments: